Hutan,alam dan daya tarik wisata.

Tak bisa dibantah,bahwa berwisata sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Banyak faktor yang membuat tingginya minat orang orang untuk berwisata,jenuh dalam pekerjaan,ingin mencari suasana baru,refreshing dan lain lain.

Wisata alam masih memiliki daya tarik tersendiri . Suasana alam, asri,tenang,udara bersih ,jauh dari kebisingan dan polusi. Mengenal alam lebih dekat,mengenal pepohonan,menyusur sungai,melihat flora dan fauna.

Pameran Rempah Nusantara, Niagara Hotel, Parapat

Marandus Sirait, Niagara.Suasana persiapan menyambut Wakil Presiden dalam rangka Pameran Rempah Nusantara.
Andaliman Taman Eden akan mengikuti kegiatan ini di Stand Dinaspesenibud Sum Utara, stand BRI dan BPOM.

Keindahan hutan di tempat tak terduga.

Saya tdk pernah berhenti mengagumi anggrek yg satu ini.
Nama lokalnya GORGA ILIK.Di daerah lain disebut GORGA LANGIT,GORGA DEBATA,atau BUNGA BATIK.

Warna dan corak daunnya sgt menawan,eksotis,seksi,unik,rumit,dan entah sebutan apa lagi yg tepat utk menggambarkannya.
Tanaman ini tumbuh gagah di tumpukan daun2 kering/busuk di lantai dasar hutan.warnanya membaur dgn lingkungan sekitarnya,membuat tanaman ini sgt jarang diperhatikan oleh kebanyakan org.bagi org yg msh awam di hutan,sgt lah susah utk menemukannya walaupun dia sdh berjalan seharian di tengah hutan.dibutuhkan mata yg bnr2 fokus setajam mata elang utk menemukannya.

Nama ilmiahnya adalah MACODES SP.
Sejauh ini,saya sdh menemukan setidaknya 6 spesies di hutan toba.
Dan aku yakin,msh ada beberapa spesies lg yg blm terdeteksi.semoga saya diberi kesempatan utk menemukan minimal 10 spesies.MIKA

#macodes_toba

<img src="https://tamaneden100.files.wordpress.com/2019/02/fb_img_1549513072365.jpg&quot; class="alignnone wp-image-2265 size-full" width="720" height="1296"

Pohon Ara dari Israel tumbuh subur di Taman eden 100

Pohon ARA dari ISRAEL tumbuh subur di Taman Eden 100, nantinya akan berbuah atau tidak kita belum tahu, semoga saja berbuah. Bagi yangg belum bisa ke Israel melihat pohon Ara datang saja ke Tobasa, yaitu di Taman eden 100.

Salam lestari

Photo Liputan Taman Eden 100

Kunjungan Ibu Indri Pardede (Putri Alm. Dr. TD. Pardede) di Lokasi Anggrek Toba - Taman Eden 100

Kunjungan Vita Girsang di Taman Eden 100

Rombongan Sekolah MAN Dolok Masihul, 26 Juni 2011

Liputan Trans TV, Juli 2011

Andung-andung ni sese sian dolok na marsaemara

(Keprihatinan seekor serangga atas kerusakan alam)

Tano nanimiahan do sian mulana

Tarulang tubuan hau dohot duhut

Siparo ngolu-ngolu

Sijadi-jadi do nasumuan gadong

Jala sigabe-gabe namamutik ingkau rata

 

Di rura marsurak sipahut,

So mansohot endeni siburuk.

Di pussu tarambe mare-mare,

Di bona marbalum limut na potpot.

Marsulam angka gorga ilik,

Martonun tampiogung.

Uli mansai uli sisik ni portibi.

 

Di laon-laon ni ari tarpinsang ma ula-ulani manisia,

Jala taruhum sangkap-sangkapna.

 

Begema andung-andunghu ale huta desa na ualu.

Sibigo nga didia?

Endena so hea be tarbereng au,

Sitapi-tapi marhoi-hoi mangalului sihapor na metmet,

Diririti nasa na tardas.

Ompu ni balang ai nunga mandele mamopari.

Sampuran i nga hohom.

Batang aek pe nga marsik.

Tudia ma patiaraja molo naeng martapian?

Bulung-bulung dang be rata-rata,

Ia bulu bolon dirgak ma i somarimpola.

 

Sai marungkil anggo lali,

Hulis-hulis mandiori parlinggoman,

Di naloja mangareap.

 

Uas ni aru-aru losokni holi-holi,

Ditariashon siboru tasik sian gadu-gadu naung sega.

Diauhon angka dorbia namale di adaran.

Dohot do onggang gale-gale di ranggas ni halembang.

 

Di dia ho ale ombun nasumorop,

Sipabornok nasa ladang?

Tu tano na mabugang manang tu langit namarrimas,

Bunga ni ri sungkot so marhasoan.

 

Andigan do hamu mulak angka pidong sigak naung lilu?

Pea hatubuan ni baion pe dang ra jumpang ni rimbur sirara.

 

Malos sihala dipargulang ni hau nabolon.

Halibintoa sai lalap tarpaima dipangeol ni sileang-leang mandi.

Nasai laon tung dame do nasida molo dung rimbus mareak potang ari.

 

Ahu di pussu ni dolok,

Tarilu-ilu songon natarseat sambilu,

Paida-ida hasesegani tarombo ni tano on,

Paihut-ihut pardalan ni sigarguak na marsiak bagi.

 

Angka loba ma mangapuli ahu di na tangis jala marsak.

Diboan do di au sari ni bunga gaol naung soada martonggi.

 

Ahu sese na metmet,

Mangandungi ganup ari.

 

(Keprihatinan seekor serangga atas kerusakan alam)

Ditulis oleh : Michael Sirait

Di ‘TamanEden 100″

Selamatkan Bumi, Ayo Menanam Pohon

Selamatkan Bumi, Ayo Menanam Pohon

Pesta Adat Batak dipadu dengan Pelestarian Lingkungan Hidup di Taman Eden 100, “Pertama di Dunia”

Masjon Sirait

Sabtu, 20 Nopember 2010 mendatang di Taman Eden 100 akan digelar Pesta Adat Pernikahan “Masjon Sirait dengan Donna Rosalin Manik” bertempat di Taman Eden 100.

Ada yang unik dengan pesta adat yang akan dilaksanakan ini, yaitu Pesta Adat Batak akan dipadu dengan Tortor Lingkungan Hidup yang merupakan motivasi kepada masyarakat supaya memperhatikan dan melestarikan lingkungan hidup dengan cara menanam pohon dan merawatnya.

Intinya adalah : Himbauan untuk Pelestarian Lingkungan Hidup dapat dilaksanakan dalam acara apapun salah satunya dalam Pesta Adat Pernikahan ini. Tidak perlu harus mengeluarkan/menghabiskan biaya Milliaran Rupiah untuk suatu Seminar yang bertemakan Lingkungan Hidup dan lain-lain.

Seperti yang kita ketahui bahwa tortor ini adalah ciptaan dari Putra Taman Eden 100 yaitu Marandus Sirait, akan digelar ditengah acara dan dibawakan oleh penari-penari binaan Taman Eden 100.

Diharapkan tortor ini akan ikut serta dalam memperkaya dan melestarikan adat Batak, dan  akan menjadi salah satu tortor yang masuk didalam jenis-jenis tortor Batak yang sudah terkenal di mana-mana.

Ini adalah Pesta Adat Batak bertema Pelestarian Lingkungan Hidup yang pertama di Indonesia bahkan di Dunia barangkali.

Salam Lestari.

Dari : Pengelola Website Taman Eden 100

(M. Srait – Palembang)

Syukuran Atas Terpilihnya “Marandus Sirait” dan “Taman Eden 100” Sebagai Juara III Kader Konservasi Alam Tingkat Nasional Tahun 2010.

Prosesi diiringi tortor dari Keluarga Besar Taman Eden 100 memasuki tempat acara, Sang Pahlawan "Marandus Sirait" berada paling depan.

Marandus Sirait sebagai Pahlawan Lingkungan Hidup "diupa-upa" oleh orangtua dengan memberikan Ikan Mas sebagai wujud dari rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang telah Dia berikan, dan semoga berguna bagi Masyarakat, Bangsa dan Negara.

Tor-tor Lingkungan Hidup. Inilah tor-tor lingkungan hidup mengandung pesan bagaimana kita harus menjaga lingkungan kita dengan menanam pohon dan merawatnya. Tor-tor ini adalah ciptaan Marandus Sirait dan dibawakan oleh penari putra/i daerah setempat dibawah binaan Taman Eden 100.

Penari membawa bibit tanaman (pohon) dalam "Tor-tor Lingkungan Hidup"